Senin, 24 Agustus 2009

Wacana Provinsi Cirebon tak Untungkan Rakyat

Pro dan kontra mewarnai wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang jika terwujud, Jawa Barat akan kehilangan 5 kota/kabupaten, masing-masing Kota/Kab. Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Namun, Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Cirebon Yoyon Suharyono dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas wacana tersebut karena, Provinsi Cirebon tidak akan menguntungkan rakyat di wilayah III Cirebon itu sendiri.

"Yang berambisi Cirebon ingin dijadikan provinsi itu kan hanya dua pihak. Yakni politisi dan birokrasi. Kalau Provinsi Cirebon bisa terbentuk, para politisi bisa ada peluang untuk menjadi dewan di tingkat provinsi, sementara birokrasi juga banyak peluang untuk menempati berbagai jabatan di provinsi baru tadi. Rakyat sendiri dapat apa?" kata Yoyon, Senin (6/7).

Menurut Yoyon, dari sisi lingkungan akan berdampak terhadap penyediaan lahan untuk sarana dan prasarana terkait pembentukan provinsi baru. Apa yang bisa diharapkan dari wilayah Cirebon, artinya, yang bisa dijual terkait dengan daya dukung untuk provinsi tadi. Bahkan, dengan adanya ruas jalan tol yang semakin panjang Cirebon sendiri akan mati.

Sebelumnya, Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, M.M., menyatakan persetujuannya atas rencana pembentukan Provinsi Cirebon, dia juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala daerah se-Wilayah III Cirebon untuk membahas rencana provinsi yang bakal terpisah dari Jawa Barat. Dorongan masyarakat untuk membentuk Provinsi Cirebon telah banyak, bahkan dia mengklaim sudah ada sekitar 90% masyarakat di wilayah III Cirebon yang mendukungnya.

"Jika melihat kondisi seperti itu, kami tinggal mempersiapkan peraturan daerah mengenai rencana pembentukan Provinsi Cirebon. Namun, tidak usah tergesa-gesa, harus ada persiapan yang betul-betul matang," kata dia.

Disebutkan, setelah dicetuskan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P-3C), Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Cirebon (P-4C), hasrat masyarakat wilayah III Cirebon untuk berpisah dengan Jabar dan membentuk sebuah provinsi tersendiri, sepertinya kian menguat.

Menurut Bupati Dedi, apabila melihat potensi yang dimiliki Wilayah III Cirebon, sebenarnya, kawasan ini sudah layak menjadi provinsi. Di antaranya, ketersediaan sarana infrastruktur dan pendukung lainnya yang ada. Kemudian, lanjut dia, adanya perguruan tinggi, karena, di Wilayah III Cirebon memiliki beberapa perguruan tinggi. Selain itu, dalam hal sumber daya manusia (SDM) pun, kawasan itu sudah memenuhi persyaratan. “Wilayah III Cirebon memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa. Bandingkan dengan Banten, yang jumlah penduduknya sekitar 6 juta. Lalu, Gorontalo, yang sekitar 600 ribu jiwa,” katanya, menjelaskan.

(Sumber : Pikiran-rakyat.com)



Kirim Pesan Ke Email Admin :


Nama Anda
Email
Subject
Pesan

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP