Selasa, 29 Desember 2009

KA Cirebon-Bandung Diluncurkan Awal Januari

Kepala Stasiun Besar Cirebon Den Bagus Thoat menargetkan Kereta Api jurusan Cirebon-Bandung dapat diluncurkan pada awal Januari 2010.

"Sebenarnya dari dulu kami sudah siap meluncurkan KA jurusan Cirebon-Bandung. Kami sudah menyusun jalur, jam keberangkatan serta kereta yang akan digunakan, tinggal menunggu keputusan dari pusat kapan KA jurusan Cirebon-Bandung mulai diluncurkan. Kami menargetkan peluncurannya bisa terlaksana pada awal-awal bulan Januari 2010," kata Thoat di Cirebon, Jumat (25/12).

KA yang akan digunakan, lanjut Thoat, bernama Pasundan Ekspres terdiri dari empat gerbong kelas eksekutif dan empat gerbong lagi kelas bisnis. Tarif yang berlaku untuk kelas Eksekutif adalah Rp 60.000 dan kelas Bisnis Rp 40.000. "Ini masih harga perkenalan untuk menarik perhatian masyarakat," katanya.

Mengenai rute yang akan dipakai, Thoat menjelaskan, Pasundan Ekspres akan berangkat dari Stasiun Kejaksan kemudian melewati jalur utara melalui Arjawinangun, Indramayu, Cikampek dan kemudian melalui Purwakarta kemudian tembus ke Bandung.

Sebagai tahap awal, rencananya kereta yang akan diberangkatkan baru satu rangkaian yaitu untuk pemberangkatan pukul 05.15 WIB tujuan Bandung dan sebaliknya dari Bandung akan dilakukan pada pukul 16.30 WIB.

Jika peluncuran KA Pasundan Ekspres ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat maka Thoat memastikan pihaknya akan menambah jadwal pemberangkatan dan jumlah rangkaian keretanya.

"Dari hasil pengadaan, saat ini kami punya lima rangkaian baru untuk KA Pasundan Ekspres ditambah gerbong cadangan kelas bisnis, eksekutif dan Argojati masing-masing dua gerbong. Jika tanggapan dari masyarakat bagus, kami tidak ragu untuk mengoperasikan semua rangkaian yang ada," lanjutnya.

Peluncuran KA jurusan Cirebon-Bandung ini pernah direncanakan pada bulan Maret 2009 namun batal karena mendapat protes dari Organda dan pengusaha travel dengan alasan persaingan bisnis.

Dengan pertimbangan setiap jasa transportasi punya pangsa pasar tersendiri dan jalur yang digunakan berbeda dengan trayek angkutan umum, akhirnya diperoleh kesepakatan antara PT KA dan Organda.

Sumber : Pikiran Rakyat


Read more...

Jumat, 04 Desember 2009

Kabupaten Kuningan Canangkan Program "One Man One Tree"

Kondisi geomorfologis yang dimiliki oleh Kabupaten Kuningan menempatkan Kabupaten Kuningan pada posisi dan peran yang signifikan sebagai daerah penyangga bagi kabupaten sekitarnya. Pendeklarasian kabupaten kuningan sebagai kabupaten konservasi dapat dimaknai sebagai satu milestone dalam uapaya pengokohan dan penegasan kabupaten kuningan sebagai kabupaten yang memiliki consen tinggi terhadap upaya-upaya pelestaraian sumber daya alam.

Komitmen ini perlu dipahami dan dibangun bersama oleh semua komponen masyarakat Kabupaten Kuningan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat mobilisasi oleh Pemerintah tidak cukup untuk mewujudkan Kabupaten Konservasi, perlu kesadaran dan partisipasi masyarakat agar makna “Kabupaten Konservasi” tidak hanya berasal dari gaung kegiatan-kegiatan fisik projek semata namun pemahaman esensi konservasi telah terinternalisasi dalam kehidupan masyarakt dan bisa tumbuh sebagai budaya masyarakat Kabupaten Kuningan.

Adapun langkah-langkah yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi adalah dengan membangun Kebun Raya Kuningan yang terletak di desa Pada Beunghar Kecamatan Pasawahan, selain itu juga Kabupaten Kuningan telah menetapkan Program-program yang berhubungan langsung dengan pelestarian Lingkungan seperti : Pepeling ( Pengantin Peduli Lingkungan ), PHBM ( Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat ), Muatan Lokal kurikulum pendidikan lingkungan ( SD, SLTP, SLTA ). Rehabilitasi Setu/embung, rehabilitasi Lahan Kritis dan sebagainya. Demikian dikatakan Dendy Warsita dalam laporannya.

Bupati Kuningan dalam kesempatan acara pencanangan Program One man One Tree (Satu Orang satu Pohon) mengatakan bahwa Kabupaten Kuningan merupakan Kabupaten penyangga bagi daerah disekitarnya, untuk itu Pemerintah Kabupaten Kuningan akan tetap konsen dengan program pelestarian Lingkungan. Seperti yang terdapat dalam visi kabupaten Kuningan yaitu “ Kuningan lebih Sejahtera Berbasis Pertanian dan Pariwisata yang Maju dalam Lingkungan Lestari dan Agamis “ kata lestari tersebut merupakan pencerminan dari suasana lingkungan yang lestari tanpa terkontaminasi oleh polusi-polusi yang dihasilkan oleh industri.

Melalui program One Man One Tree merupakan salah satu bukti Kabupaten Kuningan tetap memegang komitmen untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap terpelihara dengan baik.

Baru-baru ini Kabupaten Kuningan telah menetapkan Perda tentang pelestarian satwa Burung dan Ikan sebagai salah bukti kepedulian kita terhadap lingkungan. Dan kita juga patut berbangga karena kabupaten Kuningan telah meraih penghargaan Adipura dan Adiwiyata. Satu-satunya tantangan terberat dalam mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi adalah menyerasikan derap kemajuan pembangunan fisik dan ekonomi dengan upaya menjaga lingkungan yang lestari, tegasnya.


Sumber: kuningankab.go.id


Read more...

Jumat, 06 November 2009

Buat 'Dislike This' di Facebook

Jika anda bisa menyatakan 'like this' terhadap postingan teman-teman Facebook, tahukah anda jika kita juga bisa menyatakan 'dislike this'.

Cnet
, Jumat (6/11/2009) memberikan tips agar anda bisa memberikan cap 'dislike' pada postingan Facebook kolega anda. Namun sayangnya aplikasi ini tidak terintegrasi di maha karya Mark Zuckerberg itu, melainkan merupakan aplikasi tambahan pada Mozilla.

Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah berkunjung ke situs add-ons Mozilla untuk Firefox. Jika sudah berada di situs tersebut, cari saja add-ons dengan kata kunci Facebook Dislike.

Cnet
menganjurkan okezone untuk menginstall fitur tambahan dengan tajuk Facebook Dislike 0.2.

Pada kolom berwarna pink, contreng kotak kecil di sampingnya untuk menandakan bahwa anda hendak meng-instal add-on eksperimen untuk Facebook ini. Setelah mencontreng maka notifikasi Add ti Firefox akan menebal berwarna hijau, menandakan anda boleh mengklik notifikasi tersebut.

Selesai di-instal, fitur buatan Thomas Moquet ini akan langsung tertera dalam Facebook anda, setelah sebelumnya anda dianjurkan untuk me-restart browser Mozilla anda terlebih dahulu.

Sayangnya, hasil instalasi ini mungkin tidak akan bisa terlihat jika teman dalam jaringan anda tidak meng-instal add-ons tersebut. Artinya, fitur 'dislike' ini hanya akan terlihat jika teman anda juga telah menginstal 'Facebook Dislike 0,2'. (srn)
Sumber : okezone.com

Read more...

Senin, 05 Oktober 2009

Kontes Adu Domba

Kontes Adu Domba di Sukamukti, Jalaksana 14 Oktober 2009


"Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan

Demi keuntungan domba jadi korban
Demi kesenangan domba kesakitan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan
Adu domba adu domba mengadu domba
Domba dipertaruhkan"


Itulah sepenggal dari lirik lagu miliknya bang Haji Rhoma Irama tentang Adu domba. Asik, ngeri, seru bercampur rasa iba menyaksikan domba-domba beradu kuat kepala dan tanduknya. Tak sedikit domba yang patah tanduknya dan juga tak sedikit domba-domba yang mengeluarkan darah dari sekitar kepalannya.

yach memang saya merasa terhibur tapi duh kasihan euy....


Galeri Si Pejantan Tangguh :














































http://papapippo.blogspot.com

Read more...

Kamis, 01 Oktober 2009

Water boom Tirta Agung Mas



Satu Lagi tempat Wisata keluarga yang ada di Kabupaten Kuningan, Wisata Water Boom Tirta Agung Mas yang terletak di wilayah Luragung, Kuningan Timur. Tempat wisata ini selain menyediakan permainan di kolam renang juga di lengkapai dengan arena ATV dan Outbound.


Hayu Atuh urang kokojayan, sosorodoton, flaying fox, ATV wah asik.. euy...



















Outbound & Atv



Read more...

Kamis, 10 September 2009

Waduk Darma Retak Akibat Gempa

Gempa berkekuatan 7,3 skala Richter yang mengguncang wilayah Jawa Barat belum lama ini, menyebabkan sejumlah retakan di Bendung Rentang Kab. Majalengka dan Waduk Darma Kab. Kuningan, serta Waduk Malahayu Kab. Brebes Jawa Tengah. Namun, retakan tersebut sejauh ini masih termasuk kategori aman.

Hal itu dikemukakan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung Ir. Prijo Sambodo, M.E., di Cirebon, Rabu (9/9).

Meski demikian, menurut Prijo, BBWS Cimanuk-Cisanggarung tetap meminta Dirjen Sumber Daya Air untuk menerjunkan tim khususnya untuk meneliti secara saksama efek dari gempa terhadap infrastruktur irigasi dan waduk yang ada di DAS Cimanuk-Cisanggarung.

Prijo mengemukakan, pihaknya berharap tim khusus tersebut sudah bisa turun pekan depan sehingga hasilnya sudah bisa diketahui seusai Lebaran.

"Sejauh ini, hasil pemeriksaan rutin yang kami lakukan memang tidak ada kerusakan yang berarti baik di jaringan irigasinya maupun waduk dan bendung yang ada. Namun demikian, untuk lebih teliti, kami sudah meminta Dirjen Sumber Daya Air untuk menerjunkan tim khususnya untuk mendeteksi efek gempa," kata Prijo, seusai acara sosialisasi kehumasan BBWS Cimanuk-Cisanggarung di Hotel Zamrud, Cirebon.

Diakui Prijo, hasil pemeriksaan yang dilakukan BBWS memang didapati sejumlah retakan di beberapa titik. Namun, ungkap dia, retakan tersebut berada di bagian atas waduk sehingga masuk kategori aman.

"Alhamdulillah semua masuk kategori aman dan tidak ada kerusakan yang berarti. Kalau soal retak-retak sih mudah ditangani, dengan perbaikan rutin juga bisa," katanya.

Menurut Prijo, pihaknya sempat mengkhawatirkan akibat gempa terhadap konstruksi bendungan dan waduk yang ada. "Parah tidaknya kerusakan dilihat dari sejauh mana retakan berpengaruh kepada fondasi. Kalau yang retak fondasi, itu baru bisa dikatakan parah sehingga harus dibongkar semua," katanya.

Sementara itu, saat memberikan paparannya di hadapan puluhan peserta sosialisasi, Prijo mengungkapkan, saat ini yang masih menjadi persoalan urgen yakni luasnya lahan kritis di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk-Cisanggarung.

"Saat ini lahan kritis di wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung mencapai hampir 180.000 ha atau sekitar 22 persen dari luas wilayah sungai tersebut. Ini merupakan persoalan urgen yang harus segera ditangani. Kalau tidak akan selalu terjadi krisis air saat musim kemarau atau kebanjiran saat musim hujan," katanya.

Lahan kritis paling luas berada di wilayah Kab. Garut yang mencapai 90.000 ha, Kab. Majalengka sekitar 29.000 ha, Kab. Sumedang sekitar 26.000 ha, Kab. Kuningan sekitar 17.000 ha, Kab. Indramayu sekitar 11.000 ha, dan Kab. Cirebon 6.442 ha.


(Sumber : Pikiran Rakyat)




Read more...

Rabu, 09 September 2009

Makam Eyang Hasan Maolani di Lengkong Perintis Penyebaran Islam di Kuningan

EYANG Hasan Maolani dilahirkan di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan pada 22 Mei 1782. Ia merupakan salah seorang keturunan Kiai Bagus Luqman bin Kiai Syatar Citangtu, keturunan ke-12 Sunan Kali Jaga. Selama hidupnya, Eyang Hasan Maolani terkenal sebagai ulama dan tokoh yang jadi anutan. Beliau pun dikenal sebagai salah seorang perintis penyebaran agama Islam di Kuningan.

Hingga saat ini, makam dan rumah Eyang Hasan Maolani yang juga berjasa membangun Masjid Al Barokah di Kecamatan Garawangi, banyak dikunjungi warga dari luar daerah Kabupaten Kuningan. Para pengunjung datang untuk berdoa dan ingin tahu tentang sejarah Eyang Hasan Maolani. Mereka pun ingin mengetahui dan mempelajari sejauh mana keberadaan 40 fathul korib tulisan tangan.

Kiai Emon (65), sesepuh Pondok Pesantren (Pontren) Baitul Mutaalli Mi'in Lengkong, keturunan ke-5 ulama Lengkong dari Eyang Hasan Maolani, kepada "GM", Jumat (4/9), mengatakan, makam dan rumah Eyang Hasan Maolani sudah berusia 300 tahun. Beliau, kata Emon, meninggal di Kampung Jawa Tondam, Sulawesi Utara (Menado), Rabu Wage pukul 05.00, 12 Rabiulawal 1291 H atau 30 April 1874.

Menurut Emon, Belanda sangat mengkhawatirkan pengaruh Eyang Hasan di Kabupaten Kuningan, terutama dalam penyebaran agama Islam. Eyang Hasan yang menjadi panutan dan dikagumi masyarakat, dikhawatirkan akan mengancam keberadaan Belanda.

Dengan alasan itu, pemerintah Belanda memutuskan membawa Eyang Hasan Maolani ke Cirebon. Setelah itu, beliau dipindahkan ke Jakarta dan selanjutnya dibawa ke Sulawesi Utara. Ketika ditawan di Sulawesi Utara, Eyang Hasan disatukan dengan para prajurit Diponegoro dan Pangeran Mojo.

"Sebelum dibawa ke Manado, beliau menitipkan rambut, jenggot, tongkat, 40 fathul korib tulisan tangan, golok salam nunggal, dan keris. Barang-barang seperti 40 fathul korib tulisan tangan, golok salam nunggal, tongkat dan keris kini masih terjaga. Hanya jenggot dan rambut beliau telah dikubur di sekitar makam beliau," jelas Emon.

Menurut Emon yang merupakan keturunan Eyang Hasan Maolani, menyatakan, sebelum wafat di Manado, Eyang Hasan pernah menitipkan rambut dan jengotnya untuk dikuburkan di Desa Lengkong. "Beliau beranggapan, meski itu rambut dan janggot, sama saja dengan jasadnya," kata Emon seraya menambahkan, Eyang Hasan Maolani yang beristri Nyai Murtasim binti Kiai Arifah Garawangi dikarunai 11 anak.


(Sumber : klik-galamedia.com)


Read more...

Kuningan Gelar Pameran

Pameran pembangunan yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan HUT Kab. Kuningan tahun ini, berlangsung di lapangan bola Desa Kertawangunan, Kec. Sindangagung, Kab. Kuningan, mulai 8 - 17 September atau selama 10 hari. Ketua panitia pameran pembanguan yang juga Asda III Setda Pemkab Kuningan, Drs. H. Nandang Sudrajat, M.M., Senin (7/9) mengatakan, pameran ini merupakan media informasi dan promosi tentang potensi dan produksi daerah yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, serta informasi penyelenggaraan pembangunan dan pelayanan publik.

Menurutnya, pameran dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mewujudkan produk usaha melalui informasi terpadu dan lintas sektoral, antara lembaga/instansi pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, dan masyarakat. "Masing-masing dinas instansi akan memamerkan keberhasilan pembangunan yang dicapainya selama ini. Sementara untuk BUMN/BUMD akan menampilkan produk-produk khas Kab. Kuningan," katanya.

Selain itu memberikan hiburan pada masyarakat yang bersifat informasi edukatif. Pameran ini juga difokuskan pada pasar murah karena menjelang Lebaran.

"Pameran pembangunan Kab. Kuningan 2009 ini juga kami harap akan menumbuhkan industri kreatif dan penggunaan produk lokal dalam upaya peningkatan perekenomian daerah," jelasnya.

Dikatakan, peserta terdiri atas instansi pemerintah SOPD Kab. Kuningan, BUMN/BUMD, kalangan pendidikan, PT, SMA, madrasah se-Kab. Kuningan, organisasi massa dan organisasi profesi, kesehatan masyarakat, sarana keagamaan, sarana informasi, pengusaha, dan produsen

(Sumber : klik-galamedia.com)

Read more...

Kamis, 03 September 2009

Gempa Bumi 2 September 2009

Seperti biasanya Jam segini (sekitar jam 3 sore) di kantorku ada yang sibuk dalam arti yang sebenarnya alias sedang bekerja, ada yang pura-pura sibuk, ada juga yang buka Facebook, main game dan lain sebagainya, tiba-tiba ke asikan kami seketika terhenti akibat goyangan bumi, lantai bergetar, meja, kursi juga ikut bergetar dan bergoyang, mungkinkah telah terjadi gempa bumi? setelah beberapa saat kami merasakan goncangan akhirnya aku instruksikan supaya semua orang yang ada di dalam ruangan/kantor segera keluar untuk menghindari sesuatu yang tidak di inginkan, kami berhamburan keluar untuk beberapa saat dan setelah keadaan tenang kembali kami masuk ruangan kantor lagi, setelah itu aku cari info di internet mengenai gempa yang baru saja kami rasakan tentu saja yang pertama aku buka detik.com benar saja saat itu tema beritanya mengenai gempa bumi dan menurut detik.com gempa yang berpotensi tsunami itu berpusat di Tasikmalaya yang berkekuatan 7,3 SR

Ya Allah kami berlindung kepadaMU mudah-mudahan tidak terjadi sesuatu hal yang buruk kepada kami. Amin


Read more...

Jumat, 28 Agustus 2009

Kurangi Bau Mulut Kala Puasa, Banyak Makan Buah & Sayur Saat Sahur

Bau mulut selalu timbul ketika orang berpuasa. Selain menyikat gigi usai sahur, ternyata makanan yang dimakan saat sahur pun bisa membantu mengurangi masalah bau mulut saat puasa.

"Bau mulut sangat erat kaitannya dengan bakteri. Ada ratusan spesies bakteri yang tinggal dalam mulut kita. Dan sebagian dari mereka mencerna protein sehingga menimbulkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut," jelas Dr drg Melanie Sadono Djamil, MBiomed.

Hal itu disampaikan Melanie dalam acara talkshow, 'Mulut Baik di Bulan Baik' di Restoran Maroush, Hotel Crowne Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Untuk itu perlu diatur asupan produk makanan yang mengandung protein yang berpotensi dicerna bakteri menjadi belerang yang berakibat bau mulut.

"Perbanyak makan sayur dan buah saat sahur. Kalau bisa sayurnya yang beningan, jangan yang bersantan. Atau lalapan. Jangan makan-makanan yang berbau tajam dan awet seperti petai dan durian," ujar Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.

Selain itu, lanjutnya, untuk mengurangi bau mulut saat puasa, lauk-pauk yang dimakan juga perlu diperhatikan. Ikan sangat dianjurkan daripada daging ayam dan daging sapi. Karena protein dari daging ikan menghasilkan belerang menguap yang paling minimal ketika dicerna bakteri dalam mulut.

"Kalau bisa daging ikan ya. Kalau daging sapi atau daging ayam itu masih tinggi (hasil belerang menguap yang dicerna bakteri rongga mulut)," tutur perempuan cantik berjilbab ini.

Selain karena bakteri yang mencerna sisa-sisa makanan di dalam mulut, bau mulut juga timbul jika ada infeksi di organ dalam seperti di tenggorokan dan lambung. Melanie juga mengatakan masalah bau mulut yang timbul saat orang berpuasa memang terjadi dengan sendirinya karena tak ada aktivitas mengunyah.

"Kegiatan mengunyah tidak ada saat puasa. Padahal pengunyahan itu sel cleansing, saat gigi mengunyah dan beradu dengan saliva (liur) serta menelan, bakteri pun ikut tertelan. Kalau puasa, kita cuma menelan liur saja. Bakterinya tetap berproses," tuturnya.

Selain memperhatikan makan saat sahur, Melanie juga mewanti-wanti agar memperhatikan makan saat berbuka. Karena ada bakteri mulut, Streptococcus mutan yang mencerna gula sukrosa.

"Apalagi ada hadis sebaiknya berbuka dengan sesuatu yang manis. Streptococcus mutan bisa mencerna materi makanan seperti (kue) lumpur dan bisa mengajak bakteri lainnya sehingga terjadi deemailisasi. Email yang tadinya halus menjadi kasar," tuturnya.

Untuk itu Melanie mengingatkan agar langsung menyikat gigi usai makan sahur sebelum azan Subuh, dan usai berbuka puasa, serta sebelum tidur.

(Sumber : detik.com)


Read more...

Puasa Panjang di Belanda, Subuh 04.24, Maghrib 20.52

-Berapa lama puasa Anda? Dari pukul 04.37 sampai 17.56 WIB? Puasa muslim di Negeri Belanda selama musim panas ini jauh lebih lama, dari pukul 04.24 sampai pukul 20.52. Isya baru mulai pukul 22.58.

Rentang waktu di atas adalah untuk puasa hari pertama, Sabtu (22/8/2009). Untuk hari ini dan hari-hari berikutnya terjadi pergeseran maju rata-rata dua menit, merujuk pada sumber Islamicfinder, dengan metode penghitungan Liga Muslim Dunia dan juristic method (metode mazhab hukum) Imam Syafii, Imam Hanbali dan Imam Maliki.

Karena sistem penanggalan umat Islam berbasis lunar (bulan), maka terjadi selisih 11 hari lebih pendek terhadap penanggalan Gregorian atau Masehi yang berbasis solar (matahari). Konsekuensinya waktu Ramadan dan hari besar umat Islam bergeser maju tiap tahun sejumlah hari tersebut.

Ini artinya enam tahun lagi puasa Ramadan umat Islam di Negeri Belanda akan jatuh tepat di hari-hari terpanjang musim panas yakni di 2015, di mana Ramadan akan mulai pada sekitar 17/6. Jika Ramadan mulai pada 17/6, maka waktu Subuh akan masuk pukul 03.04, Maghrib 22.03 dan Isya 00.04.

Hal sama berlaku juga pada musim panas di belahan bumi lain yang berada di antara garis Cancer ke utara (23,27oLU dan 66,33o LU) atau di lain waktu antara garis Capricorn ke Selatan (23,27oLS dan 66,33oLS).

Waktu eksak Subuh dan Maghrib per kota juga berbeda tergantung posisi Latitude dan Longitude masing-masing. Untuk periode musim panas yang siang harinya jauh lebih panjang daripada malam hari dengan temperatur udara bisa 33oC, para ulama menetapkan agar umat Islam setempat mengambil rujukan waktu kepada wilayah sejajar yang waktu siang dan malamnya masih terhitung normal atau bisa merujuk ke waktu Makkah.

Sebaliknya di waktu musim dingin, siang hari jauh lebih pendek daripada malam hari dengan temperatur udara bisa sampai -10oC. Waktu Subuh baru masuk mulai pukul 6.45, sedangkan pada pukul 16.39 Maghrib sudah masuk dan boleh berbuka. Isya juga mulai lebih awal yakni pukul 18.37, sehingga salat Tarawih bisa jauh lebih awal.

(Sumber : detik.com)

Read more...

Kamis, 27 Agustus 2009

Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?

London - Monster Loch Ness atau Nessie yang melegenda di Inggris Raya sampai kini belum bisa dibuktikan keberadaannya secara ilmiah. Jadi cukup mengejutkan ketika seorang pengguna Google Earth mengklaim menemukan si monster dalam situs peta online tersebut.

Dalam gambar yang diambil dari Google Earth, tampak sebuah objek besar menyerupai binatang yang sedang berenang di permukaan air.

Jason Cooke mengaku menemukan gambar aneh itu saat sedang asyik browsing Google Earth. "Aku tak bisa mempercayainya. Gambar itu mirip dengan deskripsi mengenai Nessie,".

Meski tidak jelas apakah benar-benar Nessie atau hanyalah obyek lain, gambar di Google Earth tersebut tetap memicu rasa penasaran. Dinilai perlu studi lebih lanjut untuk menginvestigasi temuan ini.

Dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (27/8/2009), keberadaan monster Loch Ness memang terus diperdebatkan sejak berpuluh tahun lampau. Banyak pihak mengklaim telah menjepret Loch Ness, namun sebagian besar foto yang ada hanyalah tipuan belaka.

(Sumber : detik.com)


Read more...

Rabu, 26 Agustus 2009

Provinsi Cirebon Sulit Terwujud

Wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang kembali mengemuka belakangan ini nampaknya akan sulit diwujudkan. Pasalnya Kab. Majalengka sebagai salah satu wilayah yang digadang-gadang masuk Prov. Cirebon sudah jelas-jelas menyatakan sikap menolak bergabung.

Melalui surat resmi yang dilayangkan ke Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C), Bupati Majalengka secara, Sutrisno, S.E., M. Si. secara tegas menolak. Selain ditembuskan ke Gubernur Jabar dan Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Cirebon, surat tertanggal 31 Juli 2009 tersebut juga ditembuskan ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) baik di Kab. Majalengka maupun Prov. Jabar.

Bupati Sutrisno dalam suratnya menjelaskan alasan penolakannya yakni Pemerintah Kab. Majalengka saat ini tengah memusatkan perhatian pada agenda-agenda strategis untuk mencapai visi Kab. Majalengka.

"Inilah yang menjadi fokus perhatian Pemda Majalengka. Mengingat pentingnya pencapaian agenda dimaksud, Pemda Majalengka menyatakan sikap tidak melibatkan diri dalam P3C beserta seluruh aktifitas yang terkait," kata Sutrisno dalam akhir suratnya.

Pengamat pemerintahan yang juga budayawan Cirebon Nurdin M. Noer yang dimintai komertarnya terkait dengan penolakan Kab. Majalengka menilai, dengan penolakan tersebut otomatis Prov. Cirebon bakal sulit diwujudkan.

Menurut Nurdin berdasarkan PP 78/2007 tentang Pemekaran Daerah, untuk bisa membentuk provinsi minimal oleh lima daerah. Penolakan Pemda Majalengka membuat syarat minimal untuk membentuk Prov. Cirebon tidak terpenuhi, karena tinggal Kab. dan Kota Cirebon, Kab. Indramayu dan Kuningan.

"Artinya, kalau mengacu kepada aturan hukum yakni PP 78/2007 tentang Pemekaran Daerah, pembentukan Provinsi Cirebon akan sulit diwujudkan kalau tidak bisa disebut mustahil. Apalagi sejauh ini, dari empat wilayah yang tersisa pun belum tentu semua sepakat," jelasnya saat dihubungi, Rabu (19/8).

Ditambah lagi, lanjutnya, sejak dari awal perjalananya pembentukan tim P3C tidak sesuai dengan aturan hukumnya alias ilegal. "Berdasarkan aturan hukum PP 78/2007 pasal 1 ayat 12, tim dibentuk oleh kepala daerah. Namun sejak awal perjalannya pembentukan timnya saja sudah melanggar aturan, alias bodong," kata Nurdin.

(Sumber : Pikiran-rakyat.com)

Read more...

Selasa, 25 Agustus 2009

detikcom : Payung Hukum TV Internet Telah Hadir

Regulasi yang mengatur jasa layanan televisi berbasis protokol Internet (IPTV) akhirnya terbit sejak Menkominfo Mohammad Nuh menandatangani Peraturan Menkominfo No. 30/2009 pada 19 Agustus 2009 lalu.

"Regulasi ini keluar untuk mengakomodasi dinamika teknologi dan bisnis," ujar Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S Dewo Broto ketika dihubungi detikINET, Selasa (25/8/2009).

IPTV adalah teknologi yang menyediakan layanan multimedia konvergen dalam bentuk siaran radio, televisi, video, audio, teks, grafik, dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet sehingga mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara interaktif dua arah dan real time dengan menggunakan medium televisi biasa maupun komputer desktop atau laptop.

Menurut Gatot, bagi operator yang ingin menyelenggarakan jasa IPTV diwajibkan membentuk konsorsium yang terdiri atas penyedia jaringan, penyiaran, dan konten. "Kami pun mewajibkan penyelenggara untuk memenuhi konten lokal agar industri kreatif berkembang," ujarnya.

Secara terpisah, VP Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia menyambut gembira hadirnya regulasi tersebut. Telkom, katanya, akan secepat mungkin menggelar layanan ini.

"Kami sudah melakukan uji coba di lima kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar dengan hasil yang memuaskan," katanya melalui keterangan tertulis.

Telkom mengharapkan, IPTV mampu meningkatkan pendapatan dari telepon kabelnya yang cenderung menurun. "Adanya IPTV akan membuat 8,7 juta pelanggan telepon kabel memiliki layanan yang lebih bervariasi seperti IPTV dan akses internet," tandas Eddy.

Read more...

Senin, 24 Agustus 2009

Wacana Provinsi Cirebon tak Untungkan Rakyat

Pro dan kontra mewarnai wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang jika terwujud, Jawa Barat akan kehilangan 5 kota/kabupaten, masing-masing Kota/Kab. Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Namun, Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Cirebon Yoyon Suharyono dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas wacana tersebut karena, Provinsi Cirebon tidak akan menguntungkan rakyat di wilayah III Cirebon itu sendiri.

"Yang berambisi Cirebon ingin dijadikan provinsi itu kan hanya dua pihak. Yakni politisi dan birokrasi. Kalau Provinsi Cirebon bisa terbentuk, para politisi bisa ada peluang untuk menjadi dewan di tingkat provinsi, sementara birokrasi juga banyak peluang untuk menempati berbagai jabatan di provinsi baru tadi. Rakyat sendiri dapat apa?" kata Yoyon, Senin (6/7).

Menurut Yoyon, dari sisi lingkungan akan berdampak terhadap penyediaan lahan untuk sarana dan prasarana terkait pembentukan provinsi baru. Apa yang bisa diharapkan dari wilayah Cirebon, artinya, yang bisa dijual terkait dengan daya dukung untuk provinsi tadi. Bahkan, dengan adanya ruas jalan tol yang semakin panjang Cirebon sendiri akan mati.

Sebelumnya, Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, M.M., menyatakan persetujuannya atas rencana pembentukan Provinsi Cirebon, dia juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala daerah se-Wilayah III Cirebon untuk membahas rencana provinsi yang bakal terpisah dari Jawa Barat. Dorongan masyarakat untuk membentuk Provinsi Cirebon telah banyak, bahkan dia mengklaim sudah ada sekitar 90% masyarakat di wilayah III Cirebon yang mendukungnya.

"Jika melihat kondisi seperti itu, kami tinggal mempersiapkan peraturan daerah mengenai rencana pembentukan Provinsi Cirebon. Namun, tidak usah tergesa-gesa, harus ada persiapan yang betul-betul matang," kata dia.

Disebutkan, setelah dicetuskan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P-3C), Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Cirebon (P-4C), hasrat masyarakat wilayah III Cirebon untuk berpisah dengan Jabar dan membentuk sebuah provinsi tersendiri, sepertinya kian menguat.

Menurut Bupati Dedi, apabila melihat potensi yang dimiliki Wilayah III Cirebon, sebenarnya, kawasan ini sudah layak menjadi provinsi. Di antaranya, ketersediaan sarana infrastruktur dan pendukung lainnya yang ada. Kemudian, lanjut dia, adanya perguruan tinggi, karena, di Wilayah III Cirebon memiliki beberapa perguruan tinggi. Selain itu, dalam hal sumber daya manusia (SDM) pun, kawasan itu sudah memenuhi persyaratan. “Wilayah III Cirebon memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa. Bandingkan dengan Banten, yang jumlah penduduknya sekitar 6 juta. Lalu, Gorontalo, yang sekitar 600 ribu jiwa,” katanya, menjelaskan.

(Sumber : Pikiran-rakyat.com)


Read more...

Kamis, 20 Agustus 2009

TV INTERNET, SIAPKAH KITA ?

Dua minggu kemarin tersiar kabar yang sangat menarik. Telkom, penyedia jasa telekomunikasi mulai menyiapkan platform dan infrastruktur untuk pengembangan Televisi berbasis teknologi internet (IPTV). Tidak tanggung-tanggung, Satu Triliun rupiah digelontorkan demi menjamin suksesnya program ini.

Keberadaan teknologi Internet Protocol Television atau IPTV diyakini bakal menggeser dan menjadi pesaing baru dalam bisnis televisi berlangganan, khususnya televisi kabel atau satelit. Akan tetapi, untuk sementara konsumen IPTV ini masih terbatas kalangan menengah atas. Menurut Manajer Pengembangan Bisnis PT Cisco Systems Indonesia Tony Seno Hartono, TV kabel berlanggan akan mendapat pesaing baru dari pengembangan teknologi berbasis internet yang bisa mengirimkan data berbentuk video. Terlebih lagi, teknologi itu memanfaatkan jaringan kebel telepon yang sudah banyak tersambung di rumah-rumah konsumen. Akibatnya, operator tidak perlu lagi membuat jaringan baru yang memakan biaya besar.

Berita yang sangat menggembirakan di telinga saya. Akhirnya Indonesia bisa agak sedikit mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain di bidang teknologi. IPTV sendiri adalah sebuah layanan televisi digital yang berbasis pada Internet Protocol (IP) pertama kali diimplementasikan oleh ABC pada tahun 1994 untuk acara World News Now. Terlambat 15 tahun? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? Namun yang pasti teknologi IPTV yang dikembangkan Telkom sekarang ini pasti jauh lebih baik dari pada IPTV ketika pertama kali dirilis, dan tentu saja dengan jumlah investasi yang memukau tersebut harus sebanding dengan hasilnya.

Pertanyaan yang selanjutnya muncul tentu saja : Sudah siapkah kita?

Pertama dari sisi consumer, tentu saja yang paling berpengaruh adalah Infrastruktur. Ketika infrastruktur masih belum merata tentu saja mengurangi dampak IPTV ini terhadap consumer secara keseluruhan. Kemampuan beli masyarakat terhadap perangkat pendukung juga harus diperhitungkan, teknologi yang terlampau mahal tentunya tidak akan dilirik masyarakat.

(Sumber : diskominfo.kuningankab.go.id)

Read more...

MENGENAL IPTV (Internet Protocol Television)

IPTV (Internet Protocol Television) adalah suatu sistem dimana layanan digital televisi dikirimkan menggunakan Internet Protocol melalui jaringan infrastruktur diantaranya termasuk koneksi yang berkecepatan tinggi.

Teknologi IPTV mendukung transmisi standar televisi program video melalui internet dan Internet Protocol (IP). IPTV memungkin layanan televisi yang terintegrasi dengan layanan internet berkecepatan tinggi dan membagi koneksi dengan sesama pengguna.

Syarat IPTV adalah internet yang berkecepatan tinggi yang menggunakan bandwidth (pita lebar) pada digital video. Sering jasa layanan ini menjalankan layanan dengan fasilitas video on demand. Sebagai tambahan terhadap layanan ini, termasuk pengadaan layanan internet seperti akses ke web dan Voice Over Internet Protocol (VoIP).

Perlu diingat bahwa layanan IPTV tidak seperti program televisi biasa, jasa layanan ini dipancarkan melalui jaringan internet.

Untuk kalangan perumahan pengguna layanan IPTV meningkat hingga lebih dari 200 juta di seluruh dunia pada tahun 2005, diperkirakan akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2010. Banyak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang mengeksplorasi jasa layanan ini sebagai pendapatan peluang baru dari pelanggan lamanya dan tindakan difensif dalam menghadapi layanan Televisi Kabel. Sementara itu, terdapat beribu-ribu jarigan IPTV yang terinstalasi pada sekolah, perusahaan dan institusi lain.

Dengan berbasis flatform IP address, memiliki keuntungan sehingga membuat tampilan TV menjadi lebih interaktif. Sebagai contoh, program interaktif memudahkan kepada pengguna untuk mencari tayangan acara melalui titel atau nama pemeran film ataupun gambar di dalam gambar yang berfungsi sebagai pencarian channel tanpa harus khawatir ketinggalan acara yang sedang ditonton. Pengguna dapat memperhatikan status pemain film ketika sedang menonton acara permainan olah raga. Mereka juga dapat mengakses foto atau musik dari komputernya melalui televisi. Bahkan mereka juga dapat menyesuaikan tombol parental sehingga para anak-anak hanya dapat menonton film dokumentari tentang sekolah ketika para orang tua sedang tidak berada di rumah.

Karena IPTV membutuhkan transmisi data real-time dan menggunakan Internet Protocol, sehingga sensitif terhadap :


1. Paket yang hilang dan terlambat jika koneksi IPTV tidak begitu cepat


2. Kualitas gambar patah-patah atau hilang sama sekali jika aliran data tidak lancar

Permasalahan saat ini telah terbukti khususnya pada beberapa permasalahan ketika percobaan streaming IPTV melalui jaringan wireless. Peningkatan pada teknologi wireless saat ini baru pada tahap menyediakan peralatan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.


(Sumber : diskominfo.kuningankab.go.id)

Read more...

Jumat, 14 Agustus 2009

Wisata Outbond

Anda bosan dengan wisata air, wisata gunung atau wisata Belanja? coba dech yang satu ini Wisata outbound yang menyajikan berbagai macam permainan buat anak, dewasa, maupun orang tua. Untuk di Kab. Kuningan kita bisa datang ke Wisata outbound yang bertempat di desa Bandorasa Kulon dekat Linggarjati. Sok atuh dongkapan lumayan seruuuuuuuu..


wisata outbound wisata outbound wisata outbound wisata outbound

wisata outbound wisata outbound wisata outbound wisata outbound

wisata outbound wisata outbound

Read more...

Rabu, 12 Agustus 2009

Mandi Air Panas di Lembah Cilengkrang



Wisata baru daerah Kuningan yaitu Lembah Cilengkrang. Lokasinya Masuk ke Jalan Raya Desa Kalapagunung terus ke Barat sampai Desa Pajambon, dari Pajambon harus meruskan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki lereng gunung Ciremai jaraknya mungkin 3km dari Pajambon.

Mangga dongkapan eta wisata alam cape tapi segeur..... Caina panas pisan.. anu tiis. tiis pisan....










Read more...

Lomba Pacuan Kuda Tradisional

kumpulan photo dina raraga lomba pacuan kuda tradisional Kab Kuningan 9 Agustus 2009 di Jalan Lingkar Cijoho-Cirendang.











Read more...

Kirim Pesan Ke Email Admin :


Nama Anda
Email
Subject
Pesan

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP