Jumat, 28 Agustus 2009

Kurangi Bau Mulut Kala Puasa, Banyak Makan Buah & Sayur Saat Sahur

Bau mulut selalu timbul ketika orang berpuasa. Selain menyikat gigi usai sahur, ternyata makanan yang dimakan saat sahur pun bisa membantu mengurangi masalah bau mulut saat puasa.

"Bau mulut sangat erat kaitannya dengan bakteri. Ada ratusan spesies bakteri yang tinggal dalam mulut kita. Dan sebagian dari mereka mencerna protein sehingga menimbulkan senyawa yang mengandung belerang yang mudah menguap dan menimbulkan bau mulut," jelas Dr drg Melanie Sadono Djamil, MBiomed.

Hal itu disampaikan Melanie dalam acara talkshow, 'Mulut Baik di Bulan Baik' di Restoran Maroush, Hotel Crowne Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Untuk itu perlu diatur asupan produk makanan yang mengandung protein yang berpotensi dicerna bakteri menjadi belerang yang berakibat bau mulut.

"Perbanyak makan sayur dan buah saat sahur. Kalau bisa sayurnya yang beningan, jangan yang bersantan. Atau lalapan. Jangan makan-makanan yang berbau tajam dan awet seperti petai dan durian," ujar Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini.

Selain itu, lanjutnya, untuk mengurangi bau mulut saat puasa, lauk-pauk yang dimakan juga perlu diperhatikan. Ikan sangat dianjurkan daripada daging ayam dan daging sapi. Karena protein dari daging ikan menghasilkan belerang menguap yang paling minimal ketika dicerna bakteri dalam mulut.

"Kalau bisa daging ikan ya. Kalau daging sapi atau daging ayam itu masih tinggi (hasil belerang menguap yang dicerna bakteri rongga mulut)," tutur perempuan cantik berjilbab ini.

Selain karena bakteri yang mencerna sisa-sisa makanan di dalam mulut, bau mulut juga timbul jika ada infeksi di organ dalam seperti di tenggorokan dan lambung. Melanie juga mengatakan masalah bau mulut yang timbul saat orang berpuasa memang terjadi dengan sendirinya karena tak ada aktivitas mengunyah.

"Kegiatan mengunyah tidak ada saat puasa. Padahal pengunyahan itu sel cleansing, saat gigi mengunyah dan beradu dengan saliva (liur) serta menelan, bakteri pun ikut tertelan. Kalau puasa, kita cuma menelan liur saja. Bakterinya tetap berproses," tuturnya.

Selain memperhatikan makan saat sahur, Melanie juga mewanti-wanti agar memperhatikan makan saat berbuka. Karena ada bakteri mulut, Streptococcus mutan yang mencerna gula sukrosa.

"Apalagi ada hadis sebaiknya berbuka dengan sesuatu yang manis. Streptococcus mutan bisa mencerna materi makanan seperti (kue) lumpur dan bisa mengajak bakteri lainnya sehingga terjadi deemailisasi. Email yang tadinya halus menjadi kasar," tuturnya.

Untuk itu Melanie mengingatkan agar langsung menyikat gigi usai makan sahur sebelum azan Subuh, dan usai berbuka puasa, serta sebelum tidur.

(Sumber : detik.com)


Read more...

Puasa Panjang di Belanda, Subuh 04.24, Maghrib 20.52

-Berapa lama puasa Anda? Dari pukul 04.37 sampai 17.56 WIB? Puasa muslim di Negeri Belanda selama musim panas ini jauh lebih lama, dari pukul 04.24 sampai pukul 20.52. Isya baru mulai pukul 22.58.

Rentang waktu di atas adalah untuk puasa hari pertama, Sabtu (22/8/2009). Untuk hari ini dan hari-hari berikutnya terjadi pergeseran maju rata-rata dua menit, merujuk pada sumber Islamicfinder, dengan metode penghitungan Liga Muslim Dunia dan juristic method (metode mazhab hukum) Imam Syafii, Imam Hanbali dan Imam Maliki.

Karena sistem penanggalan umat Islam berbasis lunar (bulan), maka terjadi selisih 11 hari lebih pendek terhadap penanggalan Gregorian atau Masehi yang berbasis solar (matahari). Konsekuensinya waktu Ramadan dan hari besar umat Islam bergeser maju tiap tahun sejumlah hari tersebut.

Ini artinya enam tahun lagi puasa Ramadan umat Islam di Negeri Belanda akan jatuh tepat di hari-hari terpanjang musim panas yakni di 2015, di mana Ramadan akan mulai pada sekitar 17/6. Jika Ramadan mulai pada 17/6, maka waktu Subuh akan masuk pukul 03.04, Maghrib 22.03 dan Isya 00.04.

Hal sama berlaku juga pada musim panas di belahan bumi lain yang berada di antara garis Cancer ke utara (23,27oLU dan 66,33o LU) atau di lain waktu antara garis Capricorn ke Selatan (23,27oLS dan 66,33oLS).

Waktu eksak Subuh dan Maghrib per kota juga berbeda tergantung posisi Latitude dan Longitude masing-masing. Untuk periode musim panas yang siang harinya jauh lebih panjang daripada malam hari dengan temperatur udara bisa 33oC, para ulama menetapkan agar umat Islam setempat mengambil rujukan waktu kepada wilayah sejajar yang waktu siang dan malamnya masih terhitung normal atau bisa merujuk ke waktu Makkah.

Sebaliknya di waktu musim dingin, siang hari jauh lebih pendek daripada malam hari dengan temperatur udara bisa sampai -10oC. Waktu Subuh baru masuk mulai pukul 6.45, sedangkan pada pukul 16.39 Maghrib sudah masuk dan boleh berbuka. Isya juga mulai lebih awal yakni pukul 18.37, sehingga salat Tarawih bisa jauh lebih awal.

(Sumber : detik.com)

Read more...

Kamis, 27 Agustus 2009

Monster Loch Ness Terlacak di Google Earth?

London - Monster Loch Ness atau Nessie yang melegenda di Inggris Raya sampai kini belum bisa dibuktikan keberadaannya secara ilmiah. Jadi cukup mengejutkan ketika seorang pengguna Google Earth mengklaim menemukan si monster dalam situs peta online tersebut.

Dalam gambar yang diambil dari Google Earth, tampak sebuah objek besar menyerupai binatang yang sedang berenang di permukaan air.

Jason Cooke mengaku menemukan gambar aneh itu saat sedang asyik browsing Google Earth. "Aku tak bisa mempercayainya. Gambar itu mirip dengan deskripsi mengenai Nessie,".

Meski tidak jelas apakah benar-benar Nessie atau hanyalah obyek lain, gambar di Google Earth tersebut tetap memicu rasa penasaran. Dinilai perlu studi lebih lanjut untuk menginvestigasi temuan ini.

Dikutip detikINET dari Telegraph, Kamis (27/8/2009), keberadaan monster Loch Ness memang terus diperdebatkan sejak berpuluh tahun lampau. Banyak pihak mengklaim telah menjepret Loch Ness, namun sebagian besar foto yang ada hanyalah tipuan belaka.

(Sumber : detik.com)


Read more...

Rabu, 26 Agustus 2009

Provinsi Cirebon Sulit Terwujud

Wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang kembali mengemuka belakangan ini nampaknya akan sulit diwujudkan. Pasalnya Kab. Majalengka sebagai salah satu wilayah yang digadang-gadang masuk Prov. Cirebon sudah jelas-jelas menyatakan sikap menolak bergabung.

Melalui surat resmi yang dilayangkan ke Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P3C), Bupati Majalengka secara, Sutrisno, S.E., M. Si. secara tegas menolak. Selain ditembuskan ke Gubernur Jabar dan Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Cirebon, surat tertanggal 31 Juli 2009 tersebut juga ditembuskan ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) baik di Kab. Majalengka maupun Prov. Jabar.

Bupati Sutrisno dalam suratnya menjelaskan alasan penolakannya yakni Pemerintah Kab. Majalengka saat ini tengah memusatkan perhatian pada agenda-agenda strategis untuk mencapai visi Kab. Majalengka.

"Inilah yang menjadi fokus perhatian Pemda Majalengka. Mengingat pentingnya pencapaian agenda dimaksud, Pemda Majalengka menyatakan sikap tidak melibatkan diri dalam P3C beserta seluruh aktifitas yang terkait," kata Sutrisno dalam akhir suratnya.

Pengamat pemerintahan yang juga budayawan Cirebon Nurdin M. Noer yang dimintai komertarnya terkait dengan penolakan Kab. Majalengka menilai, dengan penolakan tersebut otomatis Prov. Cirebon bakal sulit diwujudkan.

Menurut Nurdin berdasarkan PP 78/2007 tentang Pemekaran Daerah, untuk bisa membentuk provinsi minimal oleh lima daerah. Penolakan Pemda Majalengka membuat syarat minimal untuk membentuk Prov. Cirebon tidak terpenuhi, karena tinggal Kab. dan Kota Cirebon, Kab. Indramayu dan Kuningan.

"Artinya, kalau mengacu kepada aturan hukum yakni PP 78/2007 tentang Pemekaran Daerah, pembentukan Provinsi Cirebon akan sulit diwujudkan kalau tidak bisa disebut mustahil. Apalagi sejauh ini, dari empat wilayah yang tersisa pun belum tentu semua sepakat," jelasnya saat dihubungi, Rabu (19/8).

Ditambah lagi, lanjutnya, sejak dari awal perjalananya pembentukan tim P3C tidak sesuai dengan aturan hukumnya alias ilegal. "Berdasarkan aturan hukum PP 78/2007 pasal 1 ayat 12, tim dibentuk oleh kepala daerah. Namun sejak awal perjalannya pembentukan timnya saja sudah melanggar aturan, alias bodong," kata Nurdin.

(Sumber : Pikiran-rakyat.com)

Read more...

Selasa, 25 Agustus 2009

detikcom : Payung Hukum TV Internet Telah Hadir

Regulasi yang mengatur jasa layanan televisi berbasis protokol Internet (IPTV) akhirnya terbit sejak Menkominfo Mohammad Nuh menandatangani Peraturan Menkominfo No. 30/2009 pada 19 Agustus 2009 lalu.

"Regulasi ini keluar untuk mengakomodasi dinamika teknologi dan bisnis," ujar Kepala Pusat Informasi Depkominfo Gatot S Dewo Broto ketika dihubungi detikINET, Selasa (25/8/2009).

IPTV adalah teknologi yang menyediakan layanan multimedia konvergen dalam bentuk siaran radio, televisi, video, audio, teks, grafik, dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui jaringan protokol internet sehingga mampu memberikan layanan komunikasi dengan pelanggan secara interaktif dua arah dan real time dengan menggunakan medium televisi biasa maupun komputer desktop atau laptop.

Menurut Gatot, bagi operator yang ingin menyelenggarakan jasa IPTV diwajibkan membentuk konsorsium yang terdiri atas penyedia jaringan, penyiaran, dan konten. "Kami pun mewajibkan penyelenggara untuk memenuhi konten lokal agar industri kreatif berkembang," ujarnya.

Secara terpisah, VP Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia menyambut gembira hadirnya regulasi tersebut. Telkom, katanya, akan secepat mungkin menggelar layanan ini.

"Kami sudah melakukan uji coba di lima kota yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Denpasar dengan hasil yang memuaskan," katanya melalui keterangan tertulis.

Telkom mengharapkan, IPTV mampu meningkatkan pendapatan dari telepon kabelnya yang cenderung menurun. "Adanya IPTV akan membuat 8,7 juta pelanggan telepon kabel memiliki layanan yang lebih bervariasi seperti IPTV dan akses internet," tandas Eddy.

Read more...

Senin, 24 Agustus 2009

Wacana Provinsi Cirebon tak Untungkan Rakyat

Pro dan kontra mewarnai wacana pembentukan Provinsi Cirebon yang jika terwujud, Jawa Barat akan kehilangan 5 kota/kabupaten, masing-masing Kota/Kab. Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Namun, Ketua Yayasan Buruh dan Lingkungan Hidup (YBLH) Cirebon Yoyon Suharyono dengan tegas menyatakan ketidaksetujuannya atas wacana tersebut karena, Provinsi Cirebon tidak akan menguntungkan rakyat di wilayah III Cirebon itu sendiri.

"Yang berambisi Cirebon ingin dijadikan provinsi itu kan hanya dua pihak. Yakni politisi dan birokrasi. Kalau Provinsi Cirebon bisa terbentuk, para politisi bisa ada peluang untuk menjadi dewan di tingkat provinsi, sementara birokrasi juga banyak peluang untuk menempati berbagai jabatan di provinsi baru tadi. Rakyat sendiri dapat apa?" kata Yoyon, Senin (6/7).

Menurut Yoyon, dari sisi lingkungan akan berdampak terhadap penyediaan lahan untuk sarana dan prasarana terkait pembentukan provinsi baru. Apa yang bisa diharapkan dari wilayah Cirebon, artinya, yang bisa dijual terkait dengan daya dukung untuk provinsi tadi. Bahkan, dengan adanya ruas jalan tol yang semakin panjang Cirebon sendiri akan mati.

Sebelumnya, Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi, M.M., menyatakan persetujuannya atas rencana pembentukan Provinsi Cirebon, dia juga telah melakukan pertemuan dengan seluruh kepala daerah se-Wilayah III Cirebon untuk membahas rencana provinsi yang bakal terpisah dari Jawa Barat. Dorongan masyarakat untuk membentuk Provinsi Cirebon telah banyak, bahkan dia mengklaim sudah ada sekitar 90% masyarakat di wilayah III Cirebon yang mendukungnya.

"Jika melihat kondisi seperti itu, kami tinggal mempersiapkan peraturan daerah mengenai rencana pembentukan Provinsi Cirebon. Namun, tidak usah tergesa-gesa, harus ada persiapan yang betul-betul matang," kata dia.

Disebutkan, setelah dicetuskan Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon (P-3C), Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Cirebon (P-4C), hasrat masyarakat wilayah III Cirebon untuk berpisah dengan Jabar dan membentuk sebuah provinsi tersendiri, sepertinya kian menguat.

Menurut Bupati Dedi, apabila melihat potensi yang dimiliki Wilayah III Cirebon, sebenarnya, kawasan ini sudah layak menjadi provinsi. Di antaranya, ketersediaan sarana infrastruktur dan pendukung lainnya yang ada. Kemudian, lanjut dia, adanya perguruan tinggi, karena, di Wilayah III Cirebon memiliki beberapa perguruan tinggi. Selain itu, dalam hal sumber daya manusia (SDM) pun, kawasan itu sudah memenuhi persyaratan. “Wilayah III Cirebon memiliki penduduk sekitar 8,6 juta jiwa. Bandingkan dengan Banten, yang jumlah penduduknya sekitar 6 juta. Lalu, Gorontalo, yang sekitar 600 ribu jiwa,” katanya, menjelaskan.

(Sumber : Pikiran-rakyat.com)


Read more...

Kamis, 20 Agustus 2009

TV INTERNET, SIAPKAH KITA ?

Dua minggu kemarin tersiar kabar yang sangat menarik. Telkom, penyedia jasa telekomunikasi mulai menyiapkan platform dan infrastruktur untuk pengembangan Televisi berbasis teknologi internet (IPTV). Tidak tanggung-tanggung, Satu Triliun rupiah digelontorkan demi menjamin suksesnya program ini.

Keberadaan teknologi Internet Protocol Television atau IPTV diyakini bakal menggeser dan menjadi pesaing baru dalam bisnis televisi berlangganan, khususnya televisi kabel atau satelit. Akan tetapi, untuk sementara konsumen IPTV ini masih terbatas kalangan menengah atas. Menurut Manajer Pengembangan Bisnis PT Cisco Systems Indonesia Tony Seno Hartono, TV kabel berlanggan akan mendapat pesaing baru dari pengembangan teknologi berbasis internet yang bisa mengirimkan data berbentuk video. Terlebih lagi, teknologi itu memanfaatkan jaringan kebel telepon yang sudah banyak tersambung di rumah-rumah konsumen. Akibatnya, operator tidak perlu lagi membuat jaringan baru yang memakan biaya besar.

Berita yang sangat menggembirakan di telinga saya. Akhirnya Indonesia bisa agak sedikit mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain di bidang teknologi. IPTV sendiri adalah sebuah layanan televisi digital yang berbasis pada Internet Protocol (IP) pertama kali diimplementasikan oleh ABC pada tahun 1994 untuk acara World News Now. Terlambat 15 tahun? Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? Namun yang pasti teknologi IPTV yang dikembangkan Telkom sekarang ini pasti jauh lebih baik dari pada IPTV ketika pertama kali dirilis, dan tentu saja dengan jumlah investasi yang memukau tersebut harus sebanding dengan hasilnya.

Pertanyaan yang selanjutnya muncul tentu saja : Sudah siapkah kita?

Pertama dari sisi consumer, tentu saja yang paling berpengaruh adalah Infrastruktur. Ketika infrastruktur masih belum merata tentu saja mengurangi dampak IPTV ini terhadap consumer secara keseluruhan. Kemampuan beli masyarakat terhadap perangkat pendukung juga harus diperhitungkan, teknologi yang terlampau mahal tentunya tidak akan dilirik masyarakat.

(Sumber : diskominfo.kuningankab.go.id)

Read more...

MENGENAL IPTV (Internet Protocol Television)

IPTV (Internet Protocol Television) adalah suatu sistem dimana layanan digital televisi dikirimkan menggunakan Internet Protocol melalui jaringan infrastruktur diantaranya termasuk koneksi yang berkecepatan tinggi.

Teknologi IPTV mendukung transmisi standar televisi program video melalui internet dan Internet Protocol (IP). IPTV memungkin layanan televisi yang terintegrasi dengan layanan internet berkecepatan tinggi dan membagi koneksi dengan sesama pengguna.

Syarat IPTV adalah internet yang berkecepatan tinggi yang menggunakan bandwidth (pita lebar) pada digital video. Sering jasa layanan ini menjalankan layanan dengan fasilitas video on demand. Sebagai tambahan terhadap layanan ini, termasuk pengadaan layanan internet seperti akses ke web dan Voice Over Internet Protocol (VoIP).

Perlu diingat bahwa layanan IPTV tidak seperti program televisi biasa, jasa layanan ini dipancarkan melalui jaringan internet.

Untuk kalangan perumahan pengguna layanan IPTV meningkat hingga lebih dari 200 juta di seluruh dunia pada tahun 2005, diperkirakan akan meningkat hingga 400 juta pada tahun 2010. Banyak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang mengeksplorasi jasa layanan ini sebagai pendapatan peluang baru dari pelanggan lamanya dan tindakan difensif dalam menghadapi layanan Televisi Kabel. Sementara itu, terdapat beribu-ribu jarigan IPTV yang terinstalasi pada sekolah, perusahaan dan institusi lain.

Dengan berbasis flatform IP address, memiliki keuntungan sehingga membuat tampilan TV menjadi lebih interaktif. Sebagai contoh, program interaktif memudahkan kepada pengguna untuk mencari tayangan acara melalui titel atau nama pemeran film ataupun gambar di dalam gambar yang berfungsi sebagai pencarian channel tanpa harus khawatir ketinggalan acara yang sedang ditonton. Pengguna dapat memperhatikan status pemain film ketika sedang menonton acara permainan olah raga. Mereka juga dapat mengakses foto atau musik dari komputernya melalui televisi. Bahkan mereka juga dapat menyesuaikan tombol parental sehingga para anak-anak hanya dapat menonton film dokumentari tentang sekolah ketika para orang tua sedang tidak berada di rumah.

Karena IPTV membutuhkan transmisi data real-time dan menggunakan Internet Protocol, sehingga sensitif terhadap :


1. Paket yang hilang dan terlambat jika koneksi IPTV tidak begitu cepat


2. Kualitas gambar patah-patah atau hilang sama sekali jika aliran data tidak lancar

Permasalahan saat ini telah terbukti khususnya pada beberapa permasalahan ketika percobaan streaming IPTV melalui jaringan wireless. Peningkatan pada teknologi wireless saat ini baru pada tahap menyediakan peralatan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.


(Sumber : diskominfo.kuningankab.go.id)

Read more...

Jumat, 14 Agustus 2009

Wisata Outbond

Anda bosan dengan wisata air, wisata gunung atau wisata Belanja? coba dech yang satu ini Wisata outbound yang menyajikan berbagai macam permainan buat anak, dewasa, maupun orang tua. Untuk di Kab. Kuningan kita bisa datang ke Wisata outbound yang bertempat di desa Bandorasa Kulon dekat Linggarjati. Sok atuh dongkapan lumayan seruuuuuuuu..


wisata outbound wisata outbound wisata outbound wisata outbound

wisata outbound wisata outbound wisata outbound wisata outbound

wisata outbound wisata outbound

Read more...

Rabu, 12 Agustus 2009

Mandi Air Panas di Lembah Cilengkrang



Wisata baru daerah Kuningan yaitu Lembah Cilengkrang. Lokasinya Masuk ke Jalan Raya Desa Kalapagunung terus ke Barat sampai Desa Pajambon, dari Pajambon harus meruskan perjalanan dengan berjalan kaki menaiki lereng gunung Ciremai jaraknya mungkin 3km dari Pajambon.

Mangga dongkapan eta wisata alam cape tapi segeur..... Caina panas pisan.. anu tiis. tiis pisan....










Read more...

Lomba Pacuan Kuda Tradisional

kumpulan photo dina raraga lomba pacuan kuda tradisional Kab Kuningan 9 Agustus 2009 di Jalan Lingkar Cijoho-Cirendang.











Read more...

Kota Kuningan


salah satu sudut kota Kuningan bersih euy, kota Adipura tea atuh...







Komplek Pertokoan di kota Kuningan

Read more...

Persib - Pesik



Bobotoh Kuningan antara Persib Bandung dan Pesik Kuningan dukung mana? tong pusing-pusing urang dukung dua-duana Persib nu Aing, Pesik nu uing.....

Pesta rakyat antara Pesik Kuningan VS Persib Bandung, di Stad. Mashud Wisnu Saputra, Kuningan








Read more...

Gedung Perjajanjian Linggarjati

Berikut sedikit kutipan dari situs wikipedia tentang Perundingan Linggarjati :

Perundingan Linggarjati atau kadang juga disebut Perundingan Linggajati adalah suatu perundingan antara Indonesia dan Belanda di Linggarjati, Jawa Barat yang menghasilkan persetujuan mengenai status kemerdekaan Indonesia. Hasil perundingan ini ditandatangani di Isatana Merdeka Jakarta pada 15 November 1946 dan diratifikasi kedua negara pada 25 Maret 1947.

Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Kabinet Sjahrir III yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sutan Sjahrir dan tiga anggota: Mohammad Roem, Susanto Tirtoprodjo, dan AK Gani. Belanda diwakili oleh tim yang disebut Komisi Jendral dan dipimpin oleh Schermenhorn dengan anggota Max Van Poll, F de Boer, dan HJ Van Mook . Lord Killearn dari Inggris bertindak sebagai mediator dalam perundingan ini.

Hasil Perundingan

Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi:

  1. Pemerintah RI dan Belanda bersama-sama menyelenggarakan berdirinya sebuah negara berdasar Federasi, yang dinamai Indonesia Serikat.
  2. Pemerintah Republik Indonesia Serikat akan tetap bekerja sama dengan pemerintah Belanda membentuk Uni Indonesia-Belanda.
  3. Belanda mengakui kedaulatan de facto RI atas Jawa, Madura dan Sumatra.

Nah, bagi anda yang belum tahu kondisi Gedung Perjajanjian Linggarjati saya punya beberapa jepretan khusus dari luar/halaman nya.

Mangga ka urang Kuningan hayu urang ngajagi sareung ngamumule Gedung anu bersejarah ieu...









Read more...

Selasa, 11 Agustus 2009

Taman Kota



Taman Kota Kuningan terletak di Jantung Kota Kuningan dan telah di resmikan oleh Bapak Bupati Kuningan pada tanggal 02 Januari 2008.

Hayu urang sami-sami ngajagi ka bersihan taman kota... minimal henteu miceun runtah sambarangan...!!!


Pippo pun anak mani senengen pisan upami jalan2 ka taman kota teh..



Taman kota kuningan



Kuda "jengke" lambang Kab. Kuningan


nyalira bae Pippo?



ngobrol ngaler-ngidul di taman kota

Read more...

Senin, 10 Agustus 2009

Letak Geografis Kuningan



Kabupaten Kuningan, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Ibukotanya adalah Kuningan. Letak astronomis kabupaten ini di antara 108°23" - 108°47" Bujur Timur dan 6°45" - 7°13" Lintang Selatan. Kabupaten ini terletak di bagian timur Jawa Barat, berbatasan dengan Kabupaten Cirebon di utara, Kabupaten Brebes(Jateng) di timur, Kabupaten Ciamis di selatan, serta Kabupaten Majalengka di barat. Kabupaten Kuningan terdiri atas 32 Kecamatan , yang dibagi lagi atas sejumlah 361 Desa dan 15 Kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Kuningan.

Bagian timur wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah, sedang di bagian barat berupa pegunungan, dengan puncaknya Gunung Ciremai (3.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat.

Kabupaten Kuningan terbagi dalam beberapa wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Darma, Kadugede, Nusaherang, Ciniru,Hantara, Selajambe, Subang, Cilebak, Ciwaru, Karangkancana, Cibingbin, Cibeureum, Luragung, Cimahi, Cidahu, Kalimanggis, CiawiGebang , Cipicung, Lebakwangi, Maleber, Garawangi, Sindang Agung, Kuningan, Cigugur, Kramatmulya, Jalaksana, Japara, Cilimus, Cigandamekar, Mandirancan, Pancalang, dan Pasawahan.

Dilihat dari posisi geografisnya terletak di bagian timur Jawa Barat berada pada lintasan jalan regional yang menghubungkan kota Cirebon dengan wilayah Priangan Timur dan sebagai jalan alternatif jalur tengah yang menghubungkan Bandung - Majalengka dengan Jawa Tengah.

Pemerintahan

Sebagai sebuah Kabupaten, Kuningan dipimpin oleh seorang bupati. Bupati sebelumnya dipilih oleh DPRD. Tetapi untuk tahun 2008, pertama kalinya Kabupaten Kunigan mengadakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati secara langsung. Pilkada ini diikuti oleh tiga pasangan, yang dimenangkan oleh incumbent H. Aang Hamid Suganda. Berikut adalah daftar nama-nama bupati yang pernah memimpin Kabupaten Kuningan

No Nama Periode
1 Aom Adali 1919-1921
2 Mohamad Ahmad 1921-1940
3 R. Umar Said 1940-1942
4 Rifai 1942-1945
5 Noer (Bupati RI) 1945-1951
6 Sodikin (Recomba) 1947-1948
7 Holan (Recomba) 1948-1949
8 Tikok Abdrurohman 1951-1952
9 Sumitra 1952-1954
10 TB amin Abdulah 1954-1957
11 Yusuf (Pejabat) 1957-1958
12 Saleh Alibasyah 1958-1961
13 Uman Jatikusumah 1961-1966
14 Suminta (Pejabat) 1966-1967
15 R. Aruman Wirangganapati 1967-1973
16 Karli Akbar 1973-1978
17 R.H Unang Sunarjo S.H 1978-1983
18 Drs. H. Moch. Djufri Pringadi 1983-1988
19 Drs. H. Subandi 1988-1993
20 H. Yeng D.S Partawinata SH 1993-1998
21 Drs. H. Arfin Setiamihardja MM 1998-2003
22 H. Aang Hamid Suganda 2003-2008
23 H. Aang Hamid Suganda 2008-2013

Sarana Prasarana

  • Jalan Darat

Total jalan darat di Kabupaten Kuningan adalah sepanjang 446,10 Km

  • Listrik

Jumlah pelanggan yang telah terdaftar hingga tahun 2002 adalah sebanyak 773.747 pelanggan (Unit Pelayanan Cirebon)

  • Telekomunikasi

Pelanggan PT. Telkom untuk daerah KabupatenKuningan masuk ke dalam Kandatel Cirebon yakni sebanyak 1.202 pelanggan (Tahun 2002)

  • Sarana Kesehatan
  1. Rumah sakit terdapat 3 buah, 1 milik Pemda dan 2 milik swasta
  2. Puskesmas Pembantu = 70 buah
  3. Puskesmas = 28 buah
  4. Puskesmas dengan fasilitas tempat perawatan = 6 buah
  5. Balai pengobatan swasta = 33 buah
  • Pos Pelayanan Terpadu
  1. 762 Pos Pelayanan Terpadu pratama
  2. 467 Pos Pelayanan Terpadu madya
  3. 89 Pos Pelayanan Terpadu purnama
  4. 7 Pos Pelayanan Terpadu mandiri
  • Tenaga Kesehatan
  1. Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum 45, terdapat 11 orang dokter spesialis
  2. Dokter gigi yang ada baik dokter gigi PNS maupun dokter gigi PTT terdapat 20 orang
  3. Bidan yang ada terdapat 321 orang bidan
  • Sarana dan Prasarana Pendidikan
  1. Sekolah Dasar : 705 buah
  2. Sekolah Menengah Pertama : 65 buah
  3. Sekolah Menengah Umum 22 buah
  4. Sekolah Menengah Kejuruan : 19 buah
  • Hotel
  1. Hotel Berbintang : 3 buah
  2. Hotel Non Berbintang : 35 buah
  • Bank
  1. Bank Pemerintah : 2 buah
  2. Bank Swasta : 7 buah
  3. Bank Pembangunan Daerah : 1 buah
  4. Bank Perkreditan Rakyat : 8 buah

Angkot Dalam Kota

  • angkot 01 jurusan Kuningan - Pasar baru- Kadugede
  • angkot 02 jurusan Pramuka-Kadugede
  • angkot 03 jurusan Pasar Baru - Cirendang
  • angkot 04 jurusan Pramuka - Cirendang
  • angkot 05 jurusan Cirendang - Kertawangunan
  • angkot 06 jurusan Pasar Baru - Kertawangunan
  • angkot 07 jurusan Pasar baru - Lengkong
  • angkot 08 jurusan Cirendang - Lengkong
  • angkot 09 jurusan Pramuka- Cigugur
  • angkot 10 jurusan Pramuka - Kertawangunan

Bus Antar Kota

  • Luragung Jaya jurusan Kuningan-Jakarta
  • Setia Negara Jurusan Kuningan-Jakarta
  • Sahabat jurusan Kuningan - Jakarta
  • Power real Asia Luragung jurusan Kuningan - Jakarta
  • Putra Luragung jurusan Kuningan-Jakarta
  • Putri Luragung jurusan Kuningan-Jakarta
  • DAMRI jurusan Kuningan - Bandung
(Sumber:Wikipedia)

Read more...

Kirim Pesan Ke Email Admin :


Nama Anda
Email
Subject
Pesan

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP